Bab 167 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Blog novel romantis kali ini akan memperkenalkan novel Kisah Pengantin Pengganti. Novel ini bergenre romantis dan sedang trend saat ini. Novel ini telah
dibaca oleh 3 Jutaan penikmat novel di Indonesia.
Oh iya, Blog novel romantis merupakan blog yang berisi novel novel romantis yang sedang trend saat ini. Kamu akan membaca
novel sepuasnya di sini, dan tentunya gratis atau tidak perlu pakai koin
seperti penyedia penyedia novel yang lainnya.
Novel ini terkenal dengan
alur ceritanya yang mampu mengobrak abrik emosi
pembaca, Saya yakin kamu akan suka novel ini seperti saya. Ok, Silahkan baca
Novel Romantis Pengantin Pengganti sekarang.
Novel Romantis Pengantin Pengganti Bab 167
"Sampai mati pun tak akan mengakui
wanita j**ang ini," hardik balik Jihan kepada Fauzan.
Keesokan paginya Professor Lexa telah
menunggu Khansa di rumah sakit, untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.
Sebenarnya Khansa bisa saja memanggil dokter pribadi keluarga Sebastian, tetapi
karena merasa belum yakin akan kehamilannya maka dia memutuskan untuk mengecek
kepada dokter lain.
Khansa tiba di rumah sakit, Professor Lexa
pun menyambut dengan tersenyum sambil bertanya, "Apa mengalami mual di
pagi hari?"
Khansa menggelengkan kepalanya dan malah
balik bertanya, "Apa aku benar-benar hamil?"
"Bagaimana jika kita segera
memeriksanya saja!" ajak Professor Lexa.
Mereka pun segera ke bagian Dokter
kandungan. Khansa pun menjalani tes kehamilan dan tes darah. Dokter kandungan
akan melakukan ultrasonografi atau USG, untuk memastikan apakah Khansa hamil
atau tidak.
USG akan membantu Dokter melihat kondisi
rahim serta keberadaan embrio yang ada di dalamnya. sementara, untuk tes darah
ini bertujuan untuk memeriksa jumlah hormon kehamilan dalam darah. Semakin
tinggi jumlah hormon, maka semakin besar juga usia kandungannya.
Perawat yang mengambil darah Khansa
mengatakan, jika hasil akan selesai dalam tujuh hari, "Nanti kami akan
memberi tahu jika hasilnya selesai lebih cepat," jelas si perawat.
"Tenanglah ..." ujar Professor
Lexa.
Khansa melontarkan pertanyaan,
"Mengapa Nyonya mau bersusah payah menemaniku?"
Professor Lexa terdiam lalu menjawab,
"Kau mengingatkanku kepada seseorang, mata dan alismu itu sangat mirip
dengannya," jelas Professor Lexa.
"Ah begitu," jawab Khansa.
"Jika begitu terima kasih, kapan waktu
jika suamiku pulang dari dinas bisnisnya, maka aku akan mengundangmu untuk
makan bersama," janji Khansa.
"Tentu ... tentu aku pasti akan
menantikan hari itu, makan bersama, duduk bersama," jawab Professor Lexa.
"Jika begitu aku pergi dulu, masih ada
hal yang harus aku kerjakan," jelas Khansa.
"Hati-hati ya, dan jika ada keluhan
dalam masa kehamilam, kau bisa bertanya kapan saja kepadaku," ujar
Professor Lexa.
"Baiklah Nyonya, terima kasih,"
ujar Khansa seraya pamit dari hadapan Professor Lexa.
Setelah lift yang membawa Khansa tertutup,
Professor Lexa terduduk di kursi yang ada di koridor lalu mulai menutup
wajahnya dengan kedua tangannya dan mulai menangis. Sementara itu di Italia,
Gery datang ke kamar hotel Leon dengan setumpuk berkas di tangannya.
"Tuan ... ini laporan yang Tuan
pinta," ujar Gery.
Rendra baru saja selesai mandi dan masih
memakai kimono handuknya, ikut duduk di sofa bersama Leon, dan ikut membaca
laporan yang Gery bawa.
Rendra mengernyitkan alisnya berkali-kali
ketika membaca laporan itu, "Ini sebenarnya kita sedang masuk dalam
permainan apa?"
"Tom and Jery" jawab asal Leon.
"Mengejar dan dikejar? Maksudmu,''
tanya Rendra.
"Ya," jawab ringan Leon.
"Wow ... dikejar dan mengejar
geromboloan serigala hitam," ujar Rendra sambil berdecak.
"Lalu kita akan bagaimana?" tanya
Rendra.
"Kita datangi, berikan dua juta dollar
dengan Syarat meminta membawa kita ke tempat mereka," ujar Leon.
"Ah yang benar saja, itu akan
berbahaya, dan kau benar-benar akan memberikan dua juta dollar kepada
mereka?"
"Tentu saja tidak!" jawab Leon
lagi.
"Lalu bagaimana kau akan membayar dua
juta dollar?" tanya Rendra lagi.
"King Arthur yang akan
mengurusnya," jawab Leon.
King Arthur memiliki kemampuan IT yang
mumpuni, membobol NASA bisa dia lakukan, apalagi jika hanya membajak satu
ponsel saja. nanti Leon akan berpura-pura mentransfer dua juta dollar, ketika
Jackson mengeceknya maka dia akan masuk ke jaringan King arthur, dan notifikasi
pun akan terlihat jika penerimaan uang berhasil.
Leon dan Rendra tahu, jika mereka sedang
diawasi, jadi pagi ini Rendra akan pergi ke Bank, agar terlihat sedang
melakukan transaksi, sementara Leon akan pergi menemui kanselor lagi.
Rendra dan Leon pergi dengan mobil
terpisah, sementara Gery tengah menunggu di bank. Berlaku seperti pegawai bank
dan menyambut Rendra di depan pintu bank.
Mengikuti Leon, yang selama ini tertutup
dari sosialita kalangan atas, sudah tentu membuat wajah Gery tidak Familiar di
mata orang banyak.
Leon duduk bernegosiasi bersama konselor,
memberikan penawaran, "Orangku saat ini sedang berada di bank, jika bisa
memenuhi Syaratku maka aku akan memberikan dua juta dollar."
"Apa syaratmu?" tanya si
konselor.
"Bawa aku ke tempat rahasia
kalian!" jawab Leon.
"Tuan Ezra apa kau tidak mempercayai
kami?" tanya konselor.
"Aku hanya tidak ingin membeli kucing dalam
karung," jawab Leon.
Si kanselor berpikir kemarin juga ilmuwan
baru mereka meminta hal yang sama, berpikir sejenak lalu dia memutuskan membawa
mereka semua ke tempat rahasia.
"Baiklah Tuan, aku akan mengurus
tentang hal ini. Beri aku waktu sebentar!" pinta kanselor tersebut.
"Ambil sebanyak yang kau perlu,"
jawab Leon dengan tenang.
"Jika begitu aku permisi
sebentar," ujar Kanselor itu lagi.
Leon menunggu sambil meminum air mineralnya
dan membaca sebuah majalah, pada saat ini ponselnya menerima sebuah pesan dari
Carl, "Mereka akan menjemputku," isi pesan teks itu.
Leon sedikit menyeringai, lalu memasukan
ponselnya dengan tenang ke dalam saku. Kanselor itu masuk lagi ke dalam
ruangan, "Baiklah Tuan, kami menunggi dua juta dollar kami!"
Leon pun mengeluarkan ponselnya dari dalam
saku, lalu menghubungi Rendra, "Transfer."
"Jika begitu ayo aku antar ke tempat
kami," ujar si Kanselor dengan ramah.
Carl dan leon pun dalam perjalanan menuju
tempat rahasia Sacra Corona. Mereka bertemu di sana, mobil mereka tiba
bersamaan.
"Tuan-tuan, Silahkan ikuti saya!"
ujarnya.
Carl dan Leon saling melirik, lalu
mengikuti langkah Capos yang menyambut mereka. Mereka ditunjukam tempat-tempat
produksi berbagai produk yang mereka buat untuk mensuplai permintaan beberapa kelompok
penting yang berkuasa di negara tertentu. Bahkan ada sebuah negara yang
menggantungkan biaya operasional pemerintahan mereka agar tetap berkuasa dengan
menjual produk ini agar mereka mendapatkan keuangan dan partai mereka tetap
berkuasa kuat.
Kelompok sejenis ini, akan sangat senang
jika perang dunia terjadi, itu sama saja keuntungan untuk mereka. Karena
penjualan senjata api dan yang sejenisnya akan sangat laku. para pemberontak
pasti akan membeli dari mereka.
Ketika sedang melakukan tour, sampai lah
mereka di koridor bangsal-bangsal.
Pintu-pintu itu terkunci, di pintu ada
kotak kecil yang nampaknya berfungsi sebagai jendela.
“Ini tempat apa?" tanya Leon.
"Hanya subjek penilitian saja,"
jawab Capos dengan ringan.
"Lebih tepatnya subjek sumber
uang," jelas Capos itu lagi.
"Subjek? Maksudmu manusia?" tanya
Carl.
"Ya bisa dikatakan begitu, itu adalah
manusia-manusia yang memiliki nilai. Bisa ditukarkan dengan uang atau bisa juga
sebagai jaminan," jelas Capos itu lagi.
Carl dan Leon saling menatap, dalam hati
mereka menyebut kata Papa.
Penutup
Bab 167 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Bab 167 selesai,
Bagaimana isinya? Saya yakin kamu menyukainya dan tak sabar untuk pindah ke Bab
berikutnya. Gass yah.
Oh iya, Ingat baca novel hanyalah hobi, tetap utamakan pekerjaan utama dan ibadah. Sekarang mari kita lanjut ke Bab 167 Novel Romantis Pengantin Pengganti. Klik navigasi Bab di bawah untuk melanjutkan.