Bab 95 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Blog novel romantis kali ini akan memperkenalkan novel Kisah Pengantin Pengganti. Novel ini bergenre romantis dan sedang trend saat ini. Novel ini telah
dibaca oleh 3 Jutaan penikmat novel di Indonesia.
Oh iya, Blog novel romantis merupakan blog yang berisi novel novel romantis yang sedang trend saat ini. Kamu akan membaca
novel sepuasnya di sini, dan tentunya gratis atau tidak perlu pakai koin
seperti penyedia penyedia novel yang lainnya.
Novel ini terkenal dengan
alur ceritanya yang mampu mengobrak abrik emosi
pembaca, Saya yakin kamu akan suka novel ini seperti saya. Ok, Silahkan baca
Novel Romantis Pengantin Pengganti sekarang.
Novel Romantis Pengantin Pengganti Bab 95
Khansa yang sedang menemani Nenek Sebastian
di taman jelas saja jadi terkaget-kaget ketika melihat pelataran Villa Anggrek
telah dipadati oleh banyak bunga mawar.
"Ada apa ini! Siapa yang mengijinkanmu
membuat kerusuhan di kediaman Sebastian!?" tanya marah Nenek Sebastian.
"Nyonya! Ini semua adalah yang di
pesan Tuan Muda Sebastian," jawab salah satu koordinator pengiriman bunga
mawar ini.
"Apa bocah itu baru saja kehilangan
otaknya," gumam marah Nenek Sebastian.
Khansa langsung menyelak perkataan Nenek
Sebastian, "I-ini ... sebenarnya ini ... Leon baru saja memenuhi
permintaanku," ujarnya malu-malu.
"Ah! Ini semua untukmu?" tanya
Nenek Leon.
"Iya Nek," jawab Khansa bertambah
malu.
"Benarkah? Ah jika begitu kita akan
merawat mawar ini baik-baik," ujar Nenek Sebastian seraya mengerahkan
seluruh pekerja Villa untuk menangani mawar-mawar itu.
Mendengar jika cucu tampannya itu sudah
sedikit manusiawi, tentu saha Nenek Sebastian merasa tenang dan senang.
Nenek Sebastian sibuk dengan mawar-mawar,
Khansa langsung saja berlari, pergi ke kamarnya dan mengambil ponselnya di atas
nakas, lalu segera mengirim pesan kepada Leon.
"Yang benar saja 9999 tangkai mawar
benaran kau kirim?" isi pesan Khansa.
"Aku adalah orang yang tepat
janji," balas pesan Leon kepada Khansa.
"Ya Tuhan, memang benar-benar tidak
bisa dipermainkan," pikir Khansa terhadap suaminya itu.
Notifikasi pesan masuk lagi, Khansa segera
melihatnya, itu adalah pesan dari Emily, "Aku sudah melihat kehebohan di
media sosial, apa kau baik-baik saja?" tanya Emily.
"Menurutmu untuk seorang wanita yang
memelihara harimau! Apakah berita remeh temeh itu akan menyakitiku?" jawab
Khansa.
"Ah ya, sudah kuduga," jawab
Emily seraya memberikan emoji senyum dan tanda love yang banyak.
"Terbaik," puji Emily kepada
Khansa.
"Apa aku bilang sedari dulu, Yenny itu
adalah Nenek sihir dengan banyak topeng, bukan hanya bermuka dua," isi
pesan Emily lagi di akhiri dengan tanda seru yang banyak, menandakan bahwa saat
ini dia sangat emosi.
"Wanita itu benar-benar licik, kali
ini kau harus lebih berhati-hati, dan harus lebih licik daripada dia!" isi
pesan penuh emosi dari Emily lagi.
Khansa juga memahami ini, Yenny telah
berhasil masuk ke salah satu universitas yang sulit dimasuki.
Dengan mengambil bidang Farmasi, salah satu
jurusan kuliah paling sulit di dunia. Di jurusan ini, ada pelajaran tentang
anatomi tubuh, Matematika, Kimia, Fisika, Biologi sel, tumbuhan obat, hingga
kosmetik. Pemasaran dan Manajemen pun tak luput dipelajari!.
Yenny berhasil masuk di universitas favorit
di luar negeri yang memiliki kuota mahasiswa terbatas. Sementara jumlah calon
mahasiswa yang ingin masuk dipastikan cukup banyak.
Khansa berpikir jika dia tidak dibuang ke
desa, maka bisa jadi saat ini Yenny hanya akan ada di urutan kedua, setelahnya.
Khansa memikirkan tentang universitas itu,
dia tentu tahu universitas ini, bahkan sangat mengenalnya.
Khansa menyeringai, "Santai saja, aku
sangat ingin melihat trik apalagi yang akan dia mainkan nanti," isi pesan
Khansa lagi.
"Kau terlihat sangat tenang, apa kau
sudah memiliki trik untuk mengalahkannya?" tanya Emily seraya menyeringai
sambil menatapi ponselnya.
Khansa menuangkan secangkir teh untuk
dirinya, dan menyesapnya dengan tenang. Khansa teringat mawar-mawar yang Leon
kirimkan, Khansa pun turun ke bawah, dan segera memotretnya untuk di tunjukan
kepada Emily.
Khansa mengirimkan foto dirinya di
tengah-tengah mawar-mawar tersebut, dengan Caption, "Ada cinta di setiap
tangkainya,”
Emily melihat foto itu dengan tersenyum
jahil, dengan segera Emily mempostingnya di akun media sosialnya.
"Memiliki suami yang sangat mencintai sungguh sahabatku ini sangat
beruntung, orang baik bertemu dengan orang baik," tulis caption Emily di
akun media sosialnya.
Sontak saja, postingan Emily itu
mendapatkan reaksi yang tak kalah banyaknya dengan postingan Yenny. Postingan
Emily juga banyak menuai komentar yang memuji kecantikan Khansa meski wajahnya
berbalut cadar.
[Dilihat dari binar matanya, Khansa ini
jika membuka cadarnya pastilah akan bisa menyaingi Dewi Emily kita]
[Waw, bertabur mawar. Itu artinya bertabur
cinta]
[Beruntung sekali jika bisa dicintai
seperti ini]
[Khansa adalaha Dewi dari dewi Emily kita,
jadi siapa yang menyenggolnya maka mereka juga berarti menyenggol Dewi Emily
kita! Itu artinya mereka akan berhadapan dengan kita]
[Ya tak peduli jika kau seorang jenius,
menyinggung Dewinya Dewi Emily kita itu artinya kalian mengajak kami untuk
berperang]
[Dewi Khansa kami bukanlag gadis desa
biasa, jika bisa dibandingkan maka yang paling pantas adalah membandingkan
dengan dewi yang baru saja turun dari Khayangan]
Postingan Emily ini benar-benar jitu, bisa
menggeser trending topik yang seharian hampir dikuasi oleh Yenny. Belum satu
jam di posting, puluhan juta pengikut Emily telah menshare itu belasan jutaan
kali.
Dalam ruang pertemuan, di hotel nampak Leon
tidak bisa berkonsentrasi. Tidak mendengarkan dengan baik isi materi pertemuan
hari ini, tapi malah asyik membaca komentar-komentar yang sedang menjadi
trending topik.
Dalam hati Leon merasa puas senang, jika
Khansa menyukai mawar-mawar darinya. Membayangkan hal-hal manis seperti
semalam, benar-benar langsung membuat tubuh Leon seperti kesemutan dari ujung
kaki hingga menjalar ke kepalanya.
Di rumah, Khansa membaca pesan dari Emily
lagi, "Cek akun media sosialku!" perintahnya.
Khansa langsung saja mengeceknya, lalu
samar-samar wajahnya menyeringaikan senyuman puas.
"Satu sama," gumam Khansa.
Khansa sengaja mengirimkan foto selfienya
di tengah taburan bunga mawar dan mengirimkannya kepada Emily, memanfaatkan
pengikut Emily untuk membungkam pengikut Yenny.
Pengikut dirinya di media sosial tidak
sampai satu juta orang, sementara Yenny sudah lebih dari satu juta, jadi jelas
dia kalah angka pengikut. Sementara, Emily memiliki dua puluh juta pengikut,
jelas Yenny akan kalah telak, karena itu dia meminjam tangan sahabat baiknya
itu untuk menampar wajah Jenny.
Di rumah sakit, wajah Yenny memuram karena
melihat trending topik yang dia ciptakan telah merosot turun. Level kebencian
Yenny kepada Khansa pun meningkat satu level lebih tinggi.
"Kak! Si Khansa ini benar-benar memang
harus segera dibasmi,” gumam Jihan.
"Lihatlah dia, begitu pandai
menghempaskan berita heboh yang baru saja kakak buat!" tukas Jihan.
Hati Yenny semakin membara mendengar
celotehan Jihan itu, tadi pagi baru saja memiji ide postingan cemerlangnya, dan
sekarang malah sudah memuji balik Khansa tanpa dia sadari.
Yenny sudah merasa memang Jihan ini berbeda
jauh darinya, tidak pandai dan selalu saja membuat kesalahan. Yenny merasa jika
keberadaan Jihan ini nanti malah akan bisa mengganggu rencananya.
"Diamlah! Aku akan memikirkan cara
lainnya lagi nanti. Saat ini kesehatan ibu lebih penting," ujarnya sembari
berdiri untuk memeriksa laporan kesehatan Maharani.
"Tenanglah bu! Aku tidak akan
membiarkan Khansa menghancurkan keluarga kita. Tidak akan mengijinkan Ayah
menceraikan ibu, janji Yenny.
Penutup
Bab 95 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Bab 95 selesai, Bagaimana
isinya? Saya yakin kamu menyukainya dan tak sabar untuk pindah ke Bab
berikutnya. Gass yah.
Oh iya, Ingat baca novel hanyalah hobi, tetap utamakan pekerjaan utama dan ibadah. Sekarang mari kita lanjut ke Bab 95 Novel Romantis Pengantin Pengganti. Klik navigasi Bab di bawah untuk melanjutkan.