Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Baca Novel Gratiss Di Sini

Bab 79 Novel Romantis Pengantin Pengganti

Blog novel romantis kali ini akan memperkenalkan novel Kisah Pengantin Pengganti. Novel ini bergenre romantis dan sedang trend saat ini. Novel ini telah dibaca oleh 3 Jutaan penikmat novel di Indonesia.

Oh iya, Blog novel romantis merupakan blog yang berisi novel novel romantis yang sedang trend saat ini. Kamu akan membaca novel sepuasnya di sini, dan tentunya gratis atau tidak perlu pakai koin seperti penyedia penyedia novel yang lainnya.

Novel ini terkenal dengan alur ceritanya yang mampu mengobrak abrik emosi pembaca, Saya yakin kamu akan suka novel ini seperti saya. Ok, Silahkan baca Novel Romantis Pengantin Pengganti sekarang.

Novel Romantis Pengantin Pengganti Bab 79

Maharani melotot kejam pada Jihan dan menutup mulut Jihan, tapi terdengar oleh seorang awak media. Maharani menarik Jihan untuk pergi juga dari sana. Saat mereka bertiga hendak pergi, secara kebetulan sedari tadi ada reporter yang sedang berdiri tak jauh dari mereka, matanya langsung saja terbelalak ketika mendengar percakapan ibu dan anak itu.

“Ya ampun! ternyata Nyonya Isvara dalam dalang dari skandal ini!” ujar reporter tersebut.

Fauzan yang mendengar ini, langsung saja menghentikan langkah kakinya, Maharani pun terkejut dengan wajah yang memucat, Hatinya mengatakan kali ini dirinya akan benar-benar habis. Para wartawan langsung saja mengerumuni Maharani.

Dalam sesaat, seluruh dunia tahu kalau Maharani sang ibu tiri lah pelakuknya. Para netizen mulai mengkritik Maharani, Fauzan juga diserbu berbagai pertanyaan dari awak media tentang perbuatan Maharani.

[Jelas saja pelakunya adalah ibu tiri, Maharani yang ingin menguasai harta bagian Khansa]

[Sungguh ratu drama sekali wanita ini, sangat pandai menyusun skenario]

Novel Romantis Pengantin Pengganti
Novel Romantis Pengantin Pengganti

Para wartawan pun sibuk mengambil foto-foto Maharani, sambil mendorong mikrofon mereka di depan Maharani sambil melontarkan berbagai pertanyaan.

[Mengapa kau melakukan semua ini? Bersengkokol membuat foto skandal, menjebak Khansa Isvara?]

[Kalian sudah membuang Khansa ke pedesaan,lalu menjadi pengantin pengganti untuk menggantikan posisi putrimu dalam perjodohan keluarga. Dia tidak berbahaya, mengapa kalian malah menjahatinya]

Maharani hanya terdiam mendengar segala macam pisau pertanyaan yang di lemparkan kepadanya dengan terang benderang. Para awak media pun ikut melirik ke arah Fauzan Isvara dan kembali menanyakan hal yang kurang lebih sama.

[Tuan Isvara! Apakah kau benar-benar tidak tahu bahwa Nyonya Isvara adalah pelakunya?]

[Apa pendapatmu tentang skenario yang dibuat oleh Nyonya Isvara ini]

Tiba-tiba saja konfrensi pers yang awal mulanya ingin menjelekan Khansa berubah drastis menjadi membuka aib pasangan isvara itu, Ayah yang hanya setengah hati mencintai putrinya itu. Fauzan menatapi Maharani dengan tatapan terkejut karena mendengar pernyataan-pernyataan para awak media. Tidak pernah terpikir dalam pikirannya bahwa istrinya itu adalah dalang dari skandal foto fulgar ini.

Keadaan belum mereda, tapi malah ada berita lain yang lebih menghebohkan lagi. Baru saja terposting berita Maharani ketika masih baru memulai debutnya sebagai. Berita itu menuliskan siapa yang waktu itu menjadi pendukung Maharani untuk bisa melangkah menjadi artis. Pria itu adalah orang yang baru saja ditangkap oleh pihak kepolisian baru-baru ini karena kasus pelac*ran di kalangan artis. Para awak media pun kembali berspekulasi jika pria itu adalah kaki tangan Maharani di dalam menjebak Khansa.

[Bukankah pria ini adalah soponsor utama Maharani di waktu dulu]

[Sudah pasti mereka sudah bersengkokol di dalam menjebak Khansa]

[Sungguh benar-benar kejahatan yang teroragnisir dengan baik]

Mendegar bisik-bisik awak media terang saja membuat Fauzan benar-benar telah merasa kehilangan reputasinya karena hal ini, “Apa ada yang ingin kau jelaskan tentang ini?”

Maharani pun tercengang takut melihat tatapan Fauzan yang mengerikan itu, ya reputasi adalah segala-galanya bagi Fauzan, dan hari ini Maharani malah menghancurkannya. Emily merasa geram dengan Maharani yang sedari lama telah menjahati Khansa, karena itu Emily langsung mencari aib Maharani dan langsung saja menyebarkannya. Kali ini Emily memakai rumus pepatah “sudah terjatuh tertiban tangga pula."

Pikiran Maharani jadi kosong, berani yakin kalau Emily sedang membantu Khansa. Semua ini jebakan Khansa. Maharani tercengang dan tiba-tiba tidak tahu harus bagaimana berbohong, lalu mengulur waktu agar dibahas dirumah.

“A-aku akan menjelaskan ini padamu nanti, ayo! Kita pulang dulu," ajak Maharani sambil ingin menggandeng tangan fauzan.

Fauzan tidak mendengar penjelasan Maharani dan langsung memukul Maharani dengan kejam di tempat juga dengan sangat kasar sampai terjatuh di lantai.

"Aargh!" teriak Maharani.

Maharani merasa kali ini dirinya benar-benar akan tamat, Maharani menyeka bibirnya yang berdarah itu. Fauzan tidak ingin bertemu lagi dengan Maharani dan langsung pergi.

“Aku tidak ingin bertemu denganmu lagi!” ujar fauzan seraya langsung pergi meninggalkan Maharani.

Maharani tidak pernah merasa begitu sedih, Maharani berdiri sambil menghapus lagi sudut bibir yang masih mengeluarkan darah dan pipinya yang memerah karena tamparan telapak tangan Fauzan.

Sementara itu, para awak media masih terus mengambil foto-foto Maharani yang menyedihkan itu.

Beberapa orang dari kerumunan itu semakin menggebu mengambil foto Maharani, Jihan langsung saja mendorong-dorong awak media yang terlihat brutal tersebut. Tidak berhasil malah membuat Jihan juga terjatuh dan ikut terinjak-injak. Keadaan mereka berdua saat ini sangatlah tidak sedap di pandang dan tidak dihargai.

“Pergi kalian!” pekik Jihan kepada para awak media itu

Jihan mencoba memapah Maharani, mereka berdua saling berangkulan untuk bisa berjalan, namun awak media masih belum mau melepaskan ibu dan anak tersebut, bahkan ada salah satu dari mereka yang menjambak rambut jihan sangking gemas kesalnya pada kedengkian ibu dan anak itu.

“Arggh..." teriak Jihan mendengus kesakitan.

“Lepas! Pergi kalian!” teriak Maharani seraya menolong Jihan dan mengusir-usir orang yang mengerumuni mereka.

Para awak media merasa senang mendapatkan berita besar hari ini, skandal luar biasa yang pernah mereka lihat terjadi di Kota Palembang ini. Mereka bahkan berasumsi sendiri jika fauzan Isvara akan menceraikan maharani. Bahkan ada beberapa dari mereka yang menghardik Maharani secara kasar karena mereka gemas melihat wanita cantik namun berhat iblis dan gila. Mereka menganggap satu tamparan yang fauzan berikan tadi tidaklah cukup.

Foto-foto menyedihkan ibu dan anak tersebut segera saja menjadi topik yang Viral. Sementara itu di Bali, Khansa sedang menyentuh-nyentuh layar ponselnya membaca berita tentang Maharani dan Jihan.

“Sudah kubilang bukan? Pemenang tertawa di akhir,” ujar Khansa.

Khansa juga membaca berita tentang pria yang dulu menyokong maharani, dan di curigai sebagai orang yang bersengkokol untuk menjebak dirinya, “Wanita ini memang benar-benar sangat jahat!"

“Heran, kaki tangannya ini banyak sekali, pendukung kejahatannya,” gumam kesal Khansa.

Sebuah pesan masuk ke ponsel Khansa, melihat nama Emily yang tertera di layar Khansa pun langsung membacanya,

“Bagaimana aku pintar kan?”

Khansa pun tersenyum membaca pesan dari sahabat baiknya itu, mengerti maksud pesan dari Emily adalah minta di puji karena sudah melakukan hal yang keren untuk Khansa.

“Ya, ya kau memang temanku yang paling pintar,” isi pesan Khansa untuk Emily.

“Juga cantik," isi pesan Emily lagi.

“Hissh ... narsis sekali anak ini” gumam tertawa Khansa.

Sementara itu di tempat konfrensi pers, awak media masih saja menjepret dengan heboh. Maharani berteriak dengan keras dan menyedihkan, “Jangan foto lagi! Tidak boleh ambil foto!”

"Security! Security, cepat kemari!” Teriak Maharani lagi dengan nada tidak tahan dan tidak sabaran.

Penutup Bab 79 Novel Romantis Pengantin Pengganti                                               

Bab 79 selesai, Bagaimana isinya? Saya yakin kamu menyukainya dan tak sabar untuk pindah ke Bab berikutnya. Gass yah.

Oh iya, Ingat baca novel hanyalah hobi, tetap utamakan pekerjaan utama dan ibadah. Sekarang mari kita lanjut ke Bab 79 Novel Romantis Pengantin Pengganti. Klik navigasi Bab di bawah untuk melanjutkan.