Bab 60 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Blog novel romantis kali ini akan memperkenalkan novel Kisah Pengantin Pengganti. Novel ini bergenre romantis dan sedang trend saat ini. Novel ini telah dibaca oleh 3 Jutaan penikmat novel di Indonesia.
Oh iya, Blog novel romantis merupakan blog yang berisi novel novel romantis yang sedang trend saat ini. Kamu akan membaca
novel sepuasnya di sini, dan tentunya gratis atau tidak perlu pakai koin
seperti penyedia penyedia novel yang lainnya.
Novel ini terkenal dengan
alur ceritanya yang mampu mengobrak abrik emosi
pembaca, Saya yakin kamu akan suka novel ini seperti saya. Ok, Silahkan baca
Novel Romantis Pengantin Pengganti sekarang.
Novel Romantis Pengantin Pengganti Bab 60
Pesta pertunangan Jihan dan Hendra diadakan
di Mountain Champ, acaranya digelar dengan sangat mewah dan romantis. Momen
istimewa mereka digelar dengan sangat megah dan intim. Bukan cuma dari konsep
acaranya, dekorasi pertunangannya juga sangat mewah layaknya pesta pernikahan,
Dekorasi berkelas ini memberikan kesan mewah dan elegan.
Pesta tunangan Jihan dan Hendra ini digelar
dengan mengambil konsep bernuansa klasik dengan tema warna salem dan silver,
baik dari dekorasi, hingga busana.
Tampak dekorasi ditata dengan sedikit
sentuhan rustic, terlihat dari pemakaian lambu-lampu bohlam. Ruangan juga
dihias dengan lebih banyak elemen dedaunan yang memang menjadi tren dekorasi
pernikahan di kalangan millennial. Sementara beberapa tangkai bunga berwarna
beige-oranye semakin mempercantik pesta tunangan ini.
Jihan terlihat menawan, tubuhnya dibalut
dengan gaun dari brokat dan batik bertahtakan kristal. Jihan tampil cantik
mengenakan gaun beraksen ruffle atau renda yang dibentuk bergelombang dan
sedikit bertumpuk, yang ada di bagian pinggang. Gaun itu tampak mewah berkat
taburan kristal dan payet. Semua yang menempel di tubuh Jihan seharga ratusan
juta.
Saat ini Jihan melihat Khansa dan segera
mendekat untuk menyindir Khansa, "Khansa kau datang juga," ujar
Jihan.
"Doakan kami yah," ujar manis
Jihan.
"Meski dulu Kak Hendra adalah tunangan
kamu. Namun, jangan sakit hati jika Kak Hendra sekarang bertunangan dengan aku
yah. Karena jodoh itu kan tidak ada yang tahu" jelas Jihan.
Orang-orang di sekeliling mulai bergunjing
tentang Khansa. Menguak kembali tentang pertunangan masa kecil Khansa dulu
dengan Hendra.
[Yang aku dengar dulu, Khansa ini adalah
tunangan Tuan Muda Ugraha]
[lya! Tapi tidak jelas juga, tiba-tiba
diputuskan begitu saja]
[Sst! Rumor yang aku dengar jika Khansa
Isvara ini adalah putri pembawa sial]
[lya aku dengar juga, karena alasan itu
Tuan Isvara mengasingkan dia puluhan tahun untuk tinggal di desa]
[Oh! Pantas saja keluara Ugraha tidak
menginginkannya juga]
[Jihan ini terlalu baik, seharusnya jangan
mengundang Khansa, jika nanti kena sial bagaimana?]
Jihan melihat mereka menjelekkan Khansa dan
pura-pura baik untuk membela Khansa, "Hei! Kalian jangan bicara tentang
hal yang tidak baik ke saudara aku ini."
"Meski lama tinggal di desa. Namun,
dia tetap keluarga Isvara, jadi jangan seenaknya untuk menghina," lanjut
pembelaan Jihan lagi.
Khansa tahu mereka hanya berakting saja,
Khansa tidak marah dan malah merasa lucu, "Mereka ini seperti beo, hanya
mengucap kata kalimat apa yang sudah diajarkan oleh majikannya."
"Sungguh menjijikan sekali melihat
tingkah mereka ini," pikir Khansa.
Kini Jihan sudah menjadi calon istri dari
salah satu dari empat keluarga terhebat di Palembang, pesta yang mewah ini
menunjukkan rasa sayang dari Hendra kepada Jihan, maka Jihan berhak untuk
bangga hati.
Saat ini Maharani juga kemari, belakangan
ini Maharani dan Fauzan tidak harmonis dan Maharani pusing memikirkannya, tapi
hari ini putrinya bertunangan dengan Hendra dan mengharumkan reputasinya sendiri
maka hari ini Maharani juga merasa bangga dan akan mengurus tentang Fauzan
nanti, jika segala macam bentuk perayaan pertunangan putrinya ini selesai.
Ini adalah acara terpenting, maka Maharani
juga tidak sembarangan memilih baju. Berbicara soal pakaian dan fashion, tentu
saja Maharani sangat antusias menunjukkan selera berpakaiannya. Gaun pesta hari
ini hingga sepatu yang dia pakaia adalag simbol identitas untuk si pemakai,
untuk dirinya yang bergelar ratu film terpopuler.
Maharani memakai gaun dengan bagian
menjuntai pada bagian bahu. Gaun yang memperlihatkan bahu Maharani. Gaun yang
Maharani pakai ini adalah gaun dengan nuansa perak, dengan adanya berlian hitam
dan putih pada gaunnya, Maharani selalu tersenyum dengan sombongnya,
seakaan-akan hanya dialah yang paling Kaya diantara para tamu-tamunya ini.
Maharani juga melihat ada Khansa, lalu
turut menyindir Khansa. Melihat baju yang dipakai Khansa malam ini untuk
menghadiri pesta pertunangan Jihan bukanlah gaun ternama. Ini semakin
meyakinkan pendapat Jihan juga pendapat dirinya, jika Khansa adalah menantu
yang tidak dianggap oleh Keluarga Sebastian, menantu yang tidak diharapkan.
Maharani merasa bersyukur karena sudah
menukar Khansa untuk menggantikan Jihan menikahi Tuan Muda Sebastian itu.
"Khansa!" panggil Maharani seraya
mendekati.
"Kau ini! Mengapa memakai gaun
sederhana seperti ini?" tanya Maharani dengan suara sedikit mengeras
sehingga menarik perhatian yang lain, semua yang ada disana.
Malam ini Khansa hanya memakai gaun model
Long dress yang dilengkapi aplikasi sulaman sederhana. Akan tetapi, pengaplikasian
sulaman tersebut malah membuat gaun tampak menjadi lebih manis, itu terlihat
sangat cocok membalut tubuh Khansa.
"Ini juga sudah bagus! Menurut
aku," jawab ringan Khansa acuh tak acuh.
"Jika keluarga suamimu hanya bisa
memberikan gaun seperti ini, mengapa kau tidak mengatakannyaa kepada aku,"
ujar Maharani seakaan akan peduli kepada Khansa.
"Aku bisa membelikanmu baju yang sama
bagusnya seperti kita," ujar Maharani lagi berlagak baik namun berbalut
merendahkan.
"Lain kali jangan sungkan seperti ini
lagi, jangan mempermalukan keluarga Isvara," ujarnya lagi sengaja ingin
mempermalukan Khansa.
Provokasi Maharani berhasil, Khansa pun
dikucilkan lagi, dan semua orang yang hadir di pesta ini jahat pada Khansa, dan
semua orang pun mulai berbisik-bisik lagi, menjelekan Khansa.
[Apakah dia itu menganggap Jihan adalah
Saudaranya, mengapa dia hanya memakai gaun seederhana]
[Aku rasa Khansa ini hanya berniat ingin
mempermalukan Jihan saja]
[Benar-benar saudara tiri yang jahat, mana
mungki mau mendoakan dengan tulus]
Hendra datang dan memasuki gedung
pertunangan dengan gaya elegannya, semua yang menempel di tubuh Hendra nampak
berbalut dengan penuh kemewahan.
Setelan jas memang identik sebagai produk
fashion mewah dan dapat membuat siapa saja yang memakainya nampak elegan.
Setelan jas pria seolah mampu mengumbar status sosial yang dimiliki oleh
pemakainya.
Dengan alasan tersebut, tak ayal kebanyakan
orang menganggap pria yang memakai setelan jas mempunyai pamor yang tinggi dan
terhormat, dan ini sangat berlaku bagi empat tuan muda dari keluarga berkuasa
yang ada di Palembang.
Setelan jas yang Hendra pakai adalah buatan
dari perusahaan mode yang ada di Italia, perusahaan tersebut telah memproduksi
jas berkualitas tinggi sejak tahun 1945 silam.
Tak ayal harga jas yang Hendra kenakan saat
ini benar-benar sangat mahal. Setelan jas itu dibandrol seharga 600an juta
Rupiah.
Berbahan serat terlangka di dunia, jas ini
juga dibuat dengan jahitan berlapis emas putih. Jahitan berlapis emas putih
itulah yang membuat hargajas ini jauh lebih mahal dibanding produk yang lain.
Melihat Hendra calon tunanganya sudah
datang dengan gaya gagah dan tampan Jihan segera saja menghampirinya. Jihan
segera menggandeng lengan Hendra untuk memamerkannya kepada Khansa juga kepada
semua orang, lalu berkata dengan manja.
“Kak Hendra, Khansa sudah datang untuk
mendoakan kita.”
Penutup
Bab 60 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Bab 60 selesai, Bagaimana
isinya? Saya yakin kamu menyukainya dan tak sabar untuk pindah ke Bab
berikutnya. Gass yah.
Oh iya, Ingat baca novel
hanyalah hobi, tetap utamakan pekerjaan utama dan ibadah. Sekarang mari kita
lanjut ke Bab 60 Novel Romantis
Pengantin Pengganti. Klik navigasi Bab di bawah untuk melanjutkan.