Bab 23 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Blog novel romantis kali ini akan memperkenalkan novel Kisah Pengantin Pengganti. Novel ini bergenre romantis dan sedang trend saat ini. Novel ini telah dibaca oleh 3 Jutaan penikmat novel di Indonesia.
Oh iya, Blog novel romantis merupakan blog yang berisi novel novel romantis yang sedang trend saat ini. Kamu akan membaca
novel sepuasnya di sini, dan tentunya gratis atau tidak perlu pakai koin
seperti penyedia penyedia novel yang lainnya.
Novel ini terkenal dengan
alur ceritanya yang mampu mengobrak abrik emosi
pembaca, Saya yakin kamu akan suka novel ini seperti saya. Ok, Silahkan baca
Novel Romantis Pengantin Pengganti sekarang.
Novel Romantis Pengantin Pengganti Bab 23
Rupanya itu pesan dari
Emily, "Sempurna," balas isi pesan Khansa kepada Emily.
Emily memuji Khansa
hebat! Sejak kepulangan Khansa dari desa, dari awal Khansa sudah meminta
bantuan Emily untuk mengawasi gerak-gerik Maharani di dunia hiburan.
Karena bantuan kawan
baiknya itu, barulah bisa tahu kali ini Maharani membeli satu gaun NT dengan
menggunakan koneksinya di dunia hiburan ini. Sehingga memudahkan Khansa untuk
mawas diri, dan menyusun rencana penyelidikannya.
Khansa tahu ulang tahun
Jihan sudah dekat, dan meminta bantuan Emily lagi untuk mengganti gaun NT itu
dengan tiruan premium.
Tak pernah sangka jika
Gaun NT itu dari awal memang disediakan untuknya. Namun, hanya untuk menjebak
dan mempermalukan dirinya. Jadi ketika tadi baru saja mengetahui rencana busuk
tersebut, Khansa malah semakin bersemangat menaklukan ibu dan anak tersebut,
Khansa berpura-pura masuk dalam jebakan mereka dengan mengikuti bujukan
mencurigakan dari pelayan yang membawa baju itu kepadanya dan terus memaksanya
dengan sopan agar mau memakai gaun NT tersebut.
Hari ini Khansa bukan
hanya memberikan tanparan kepada Maharani dan Jihan.
Namun, juga memberikan
tamparan kepada Fauzan Isvara, ayah kandungnya.
"Ha ha ha, ingin
sekali berada di sana dan melihat wajah malu ibu dan anak itu," isi pesan
Emily lagi.
"Dasar dua nenek
sihir, rasakanlah karma buruk kalian itu, mereka memang pantas
menerimanya" isi pesan Emily lagi.
"Lain kali temani
aku bermain!" balas isi pesan Khansa kepada Emliy.
"Wuah … tentu mau,
dengan senang hati," isi pesan Emliy.
Khansa menyunggingkan
senyumannya, memuji jika sahabatnya ini memang begitu baik dan pintar. Kini
Emily sudah menjadi empat aktris top ternama di dunia hiburan.
Jadi koneksi yang Emily
miliki bukan main-main lagi, sungguh itu adalah koneksi kekuasaan yang mumpuni.
Emily juga telah menjadi
ambassador internasional untuk brand NT, manajer dan anggota tim Emily semuanya
berasal dari keluarga kaya dan itu membuat ini menjadi perkara mudah jika hanya
ingin mengganti gaun yang dibeli Maharani, mencari tiruan premium.
Menjadi Ambassador NT
sudah tentu mengetahui daftar gaun-gaun NT mana yang ditiru. Jadi ketika Khansa
meminta bantuan tentang gaun, maka itu adalah perkara remeh bagi Emily.
Khansa masih berdiri
diluar, masih memperhatikan layar ponselnya yang menggelap sehabis membaca
pesan dari Emily.
Tiba-tiba Khansa
dikejutkan oleh seseorang, Hendra Ugraha muncul di hadapan Khansa, keluarga
Ugraha merupakan salah satu dari empat keluarga paling berpengaruh di
Palembang, selain dari keluarga Sebastian.
Keluarga Ugraha berteman
dengan keluarga Isvara dan saat masih hidup, ibu Khansa telah menjodohkan
Khansa dengan Hendra saat mereka kecil, dulunya Hendra adalah calon suami
Khansa.
Manjadi Tuan Muda dari
salah satu keluarga ternama di Palembang, sudah tentu Hendra Ugraha memiliki
ketampanan diatas rata-rata pria sebayanya.
Kakinya yang panjang
membuat pria itu cocok memakai celana jenis apa pun.
Perawakannya yang tinggi
membuat setelan jas yang dipakainya malam ini membuat aura ketampanannya
semakin terlihat jelas menjejak di wajahnya.
Khansa terdiam sesaat
memadangi pria yang sedang berdiri di depannya ini, emosi di hatinya seketika
saja menjadi bercampur aduk. Hati Hendra sedikit menciut ketika menangkap sinar
tatapan mata Khansa yang ditujukan kepadanya.
"Sa!" panggil
lembut Hendra.
Merasa tidak ada hal yang
ingin dibicarakan, Khansa memilih mengabaikan Hendra.
Khansa ingin pergi, tapi
Hendra malah menahan pergelangan tangan Khansa.
“Kenapa, Sasa, pura-pura
tidak mengenalku?”
"Begitu cepat lupa
dengan aku!?" tukas Hendra dengan nada tidak suka.
Khansa berusaha menarik
tangan dari Hendra, “Tidak ada yang perlu kita bicarakan.”
"Lepaskan aku Tuan
Ugraha!" ujar sinis Khansa kepada Hendra.
Selamanya Khansa tidak
akan lupa, sepuluh tahun lalu kakeknya terjatuh dari tangga dan terluka parah
dan pada saat itu, Hendra yang menjadi saksi malah bilang kalau Khansa memang
pelakunya!
Hendra adalah sosok kakak
yang lemah lembut dalam ingatan Khansa. Ketika sekolah dulu selalu menyempatkan
diri menjemput dan mengantar Khansa ke sekolah, menemani dalam berbagai kegiatan
Khansa. Dan juga selalu menghibur Khansa jika sedang bersedih.
Melihat kedekatan mereka
berdua yang begitu sepadan harmonis itu, maka ibu Khansa pun menjodohkan Khansa
dengan Hendra Ugraha.
Semenjak kejadian pahit
tersebut, Khansa sudah benar-benar menganggap bahwa Hendra Ugraha telah lenyap
dari hidup dan hatinya.
Khansa sudah benar-benar
tidak ingin bersinggungan dan mengenal Hendra Ugraha lagi. Namun nampaknya hati
Hendra bersikap sebaliknya, tak rela jika Khansa melupakannya.
Saat ini, Hendra adalah
seorang pebisnis handal dan Ugraha Group sudah menguasai di semua bisnis dalam
bidang pengobatan dalam beberapa tahun ini. Dan Hendra termasuk salah satu
suksesor di keluarga Ugraha yang membawa ugraha ke level seperti sekarang ini.
Khansa masih saja
berusaha dengan keras untuk melepaskan diri dari Hendra, bagi Khansa melihat
wajahnya saja sudah enggan, apalagi berbincang ramah dengannya, itu malah hanya
akan membuat Khansa merasa mual dan muak. Seakaan tak terima dengan sikap
Khansa, Hendra malah terus menahannya.
"Sa! jangan seperti
ini," pinta Hendra yang gagal menahan tangan Khansa untuk di genggamnya.
Khansa bersedekap di
depan Hendra, "berbicara dan dekat denganmu adalah bukan rencana hidup
aku," jelas Khansa.
"Jadi! Tuan Muda
Ughara, sebaiknya kau tidak usah membuang waktu berhargamu itu," nasehat
Khansa.
"Percayalah! Aku
paling tahu rasa bagaimana kehilangan waktu yang berharga," ungkap Khansa
lagi.
Hendra menarik lengan
Khansa yang ingin pergi meninggalkannya lagi, "Sa! Pekik marah Hendra.
"Bagaiman jika aku
tidak mau melepasmu!?" tukas Hendra.
"Kau benaran sudah
gila," hardik sarkas Khansa.
Sekali lagi Khansa
melangkah menjauhi Hendra, namun lagi-lagi Hendra tidak ingin melepaskan
Khansa, lama tak bertemu sekali bertemu Hendra langsung melihat penolakan jelas
dari khansa, sungguh Hendra tidak bisa menerima hal itu. Berapa banyak wanita
yang ingin naik ke ranjangnya, tapi Khansa malah menolaknya mentahmentah.
Sebagai tuan muda
keluarga Ugraha, jelas Hendra tidak bisa menerima sikap Khansa terhadapnya.
Hendra memaksa tetap
terus ingin bicara dengan Khansa, Khansa tidak ingin peduli padanya lagi, saat
itu kesaksian Hendra membuat Khansa tidak berkutik dan merubah nasib Khansa
selamanya. Hari itu Khansa mengembalikan semua mahar yang diberikan oleh Hendra
dan memutuskan hubungan.
"Mengapa kau
menghindariku hah!" ujar Hendra seraya menarik tubuh Khansa dan menekannya
ke dinding.
"Lepaskan aku!
Jangan membuat aku jijik," ujar Khansa masih dengan ketusnya.
Hendra memandangi mata
indah Khansa, alis hitam khansa dan memuji kecantikan Khansa. Khansa langsung
saja menendang kaki Hendra dan menampar Hendra ketika Hendra berusaha
menciumnya.
"Brengsek,"
hardik Khansa.
Khansa mengepalkan
tangan, “Hendra, kamu bukan orang seperti ini dalam ingatanku, tinggalkanlah
kesan yang baik untukku, jangan membuat dirimu jadi sejahat ini!”
Penutup Bab 23 Novel Romantis Pengantin
Pengganti
Bab 23 selesai, Bagaimana
isinya? Saya yakin kamu menyukainya dan tak sabar untuk pindah ke Bab
berikutnya. Gass yah.
Oh iya, Ingat baca novel
hanyalah hobi, tetap utamakan pekerjaan utama dan ibadah. Sekarang mari kita lanjut
ke Bab 23 Novel Romantis Pengantin Pengganti. Klik navigasi Bab di bawah
untuk melanjutkan.