Bab 113 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Blog novel romantis kali ini akan memperkenalkan novel Kisah Pengantin Pengganti. Novel ini bergenre romantis dan sedang trend saat ini. Novel ini telah dibaca oleh 3 Jutaan penikmat novel di Indonesia.
Oh iya, Blog novel romantis merupakan blog yang berisi novel novel romantis yang sedang trend saat ini. Kamu akan membaca
novel sepuasnya di sini, dan tentunya gratis atau tidak perlu pakai koin
seperti penyedia penyedia novel yang lainnya.
Novel ini terkenal dengan
alur ceritanya yang mampu mengobrak abrik emosi
pembaca, Saya yakin kamu akan suka novel ini seperti saya. Ok, Silahkan baca
Novel Romantis Pengantin Pengganti sekarang.
Novel Romantis Pengantin Pengganti Bab 113
"Khansa, kau adalah wanita yang sudah
menikah. Jadi jangan bermain-main di luar mengejar pria lain,” nasehat Yenny.
"Apalagi kita semua tahu, jika
Direktur Sebastian memiliki status yang tidak biasa" lanjut nasehat Yenny
lagi.
"Sudahlah Khansa, jangan suka merebut
apa yang seharusnya menjadi milik Yenny!" ujar Laura menyindir.
Khansa berdiri dan sepasang bola mata yang
cerah menatap dua sekawan yang selalu bahu membahu dalam keburukan.
"Bagaimana jika aku mengatakan bisa
membuktikannya?" ujar Khansa.
"Baik jika kau tidak bisa
membuktikannya, maka kau harus menjauh dari Direktur Sebastian!" pinta
Yenny.
"Dan jika aku bisa?" tanya Khansa.
"Maka aku akan mengembalikan dua kali
lipat dana suntikan dari Direktur Sebastian," janji Yenny.
"Baiklah sepakat, seluruh penonton
siaran langsung ini adalah saksinya," ujar senang Khansa.
Bukan hanya Khansa yang senang, tapi
produser juga senang melihat jumlah penonton siaran langsung ini langsung saja
meningkat.
“Ding' sebuah notifikasi pesan masuk ke
ponsel Emily”, Lain kali aku akan membiarkanmu menjadi sutradara, isi pesan
produser acara reality show ini.
"Tidak perlu ... jadwal kerjaku sudah
begitu padat. Berikan saja bonus! Ok," pinta dan jawab Emily.
Tak berapa lama, Emily melihat notifikasi
M-Bankingnya, bonus 10 juta baru saja di transfer ke rekeningnya.
"Baguslah, nanti aku akan mentraktir
Khansa jagung bakar di warung bang edi," gumam Emily.
Emily memasukan ponselnya ke dalam saku,
lalu melihat kembali drama yang ada di depannya ini.
Khansa memakai gaun panjang merah muda hari
ini, kulitnya yang lembut dan mulus, sekarang dilapisi dengan warna merah muda
sehingga nampak bercahaya.
Dihadapan begitu banyak orang dia tetap
santai dan tersenyum cerah, sementara Laura sudah tidak sabar, "Ayo! Cepat
buktikan perkataanmu."
"Sepertinya kau sangat tertarik dengan
kisah asli dan palsu ini? Tenang saja, tunggu Direktur Sebastian datang
ok!" tukas Khansa.
Melihat penampilan Khansa yang tenang,
Yenny memiliki firasat yang buruk. Rencana hari ini sudah diluar kendali.
Produser merasa tercengang ketika melihat
Leon Sebastian benar-benar datang, pebisnis unggul dari Palembang. Sosok tegap
dan tinggi itu masuk ke sett syuting.
Hari ini Leon mengenakan setelah hitam
buatan tangan, semakin memperjelas ketampanannya.
Produser segera menyapanya, "Direktur
Sebastian?"
Leon menjawab hanya dengan mengangguk, lalu
dengan langkah panjangnya Leon berjalan ke arah tiga wanita yang sedang menjadi
bintang utama siaran langsung ini.
"Direktur Sebastian selamat datang di
acara ini, sapa Khansa.
Leon mengangguk, mengingat jika dia sudah
mengijinkan landak kecilnya ini berbuat rusuh semaunya, maka Leon dengan
patuhnya mengikuti permainan Khansa.
"Orangnya telah datang, jadi aku akan
mulai dengan satu permintaan, jelas Khansa sembari melirik kepada Leon.
"Katakan!" perintah Leon.
Khansa pun langsung berkata"Direktur
Sebastian, Yenny Isvara mengaku pernah menyelamatkan nyawamu, jika tidak
berkeberatan bisakah mengajukan pertanyaan kepadanya tentang kejadian waktu
itu?"
Leon nampak berpikir sejenak, lalu mulai
bersuara, "Apakah waktu itu ada cara khusus yang kau pakai untuk
menyelamatkanku?"
Yenny nampak terdiam, waktu itu dia hanya
menemukan Leon, lalu beberapa pria yang berpakaian hitam datang dan membawa
Leon pergi, jadi tentang bagaimana Khansa menyelamatkan Leon, sungguh Yenny
tidak memiliki petunjuk.
"I-itu ... waktu itu aku menemukanmu
pingsan, jadi aku segera memberikan pertolongan pertama dengan teknik akupuntur
untuk menyadarkanmu," jawab Yenny dengan tatapan meyakinkan.
Leon mengangkat kepalanya, matanya tertuju
kepada Khansa yang juga sedang menatapnya, lalu berkata "Dan kau! Apa yang
kau ketahui tentang kisah ini?"
Bulu mata Khansa berkedip, "Walaupun
aku mengatakannya, mereka tidak akan percaya dan malah akan mentertawakan
aku," jelas Khansa.
"Aku ada di sini, tidak ada yang
berani mentertawakanmu, beritahu nama suamimu agar mereka ketakutan,"
suara Leon terdengar ceria.
Yenny, Laura dan yang lainnya dan semua
orang di lokasi syuting merasa bingung melihat reaksi Leon Sebastian.
Lokasi Syuting menjadi hening, Khansa
melirik Yenny yang sudah membeku lalu berkata dengan manis, "Suamiku
adalah Direktur Sebastian." Semua orang terkejut, apa yang dikatakan
Khansa Isvara, Direktur Sebastian adalah suaminya.
"Tidak! Ini ... tidak benar!"
ucap Yenny dengan sangat tidak percaya.
Wajah cantik Yenny Isvara menjadi pucat,
dia merasa seperti telah di dorong ke kolam es.
Pada saat ini Khansa mengeluarkan giok yang
Leon berikan lalu berkata, "Dan giok yang kau curi ini adalah
milikku!"
Leon berjalan anggun ke arah Khansa, tangan
besarnya memegang wajah kecil Khansa, dia dengan lembut mencium Khansa dibawah
cahaya, "Nyonya Sebastian, pengantin kecilku, maafkan aku karena salah
mengenali."
Para penonton menjadi gempar, media sosial
pun kembali meledak karena Direktur Sebastian.
[Ternyata pemilik Villa Anggrek adalah
Direktur Sebastian]
[Direktur Sebastian adalah suami Khansa]
[Khansa adalah Nyonya Muda Sebastian]
Yenny Isvara memandang dengan tidak
percaya, hatinya seperti meluncur hingga ke dasar jurang, selama ini dia selalu
berpikir akan menikah dengan Leon Sebastian.
"Tidak! Ini tidak benar!" ujar
tak percaya Yenny.
Leon merangkul pinggang ramping Khansa,
lalu memandangi Yenny, "Ya ini memang tidak benar! Tentang kau
menyelamatkan aku adalah kisah yang tidak benar."
"Nona Yenny Isvara, terkadang tidak
baik mengkonsumsi suplemen otak terlalu banyak, sepertinya kau harus
menyembuhkan penyakit halusinasimu itu," sindir Leon.
Emily sangat puas melihat kekacauan yang
dibuat Khansa, "Dasar bodoh, gumam Emily mentertawakan Yenny.
Yenny semenjak kecil suka membandingkan
dirinya dengan Khansa, dia sangat sombong selama ini, dan sekarang dia tengah
menjadi lelucon.
Yenny masih terus tidak mempercayainya,
menggelengkan kepalanya, "Aku masih tidak percaya! Dirketur Sebastian kau
tidak menikah dengan Khansa kan?"
"Khansa mengapa kau mencuri semuanya
dariku!?"
"Bagaimana bisa kau menjadi
istrinya?"
Yenny memandang Khansa dengan tatapan
benci.
"Apakah kau benar-benar tidak tahu
bagaimana cara aku menjadi Nyonya Sebastian?" jawab Khansa.
"Aku tidak merebutnya, tapi kau yang
memberikannya kepadaku, Aku menggantikanmu menjadi pengantin di Villa Anggrek.
Saat itu bukankah posisi Nyonya Sebastian sudah ada di depanmu?" jelas
Khansa.
"Kau pernah mendapatkan posisi untuk
menjadi Nyonya Sebastian, tapi kau malah membuangnya," jelas Khansa lagi.
"Apa?"
Yenny terdiam dalam keterkejutannya.
Benar, Khansa menjadi pengantin pengganti
di Villa Anggrek. Kata-kata ini terus menggema di telinga Yenny. Awalnya dia
bisa menikah dengan Direktur Sebastian, menjadi Nyonya Sebastian.
"Ya Tuhan apa yang sudah aku
lewatkan!" pikir Yenny.
Kaki Yenny mendadak lemas dan hampir saja
terjatuh, Laura Mahendra segera menopang tubuh Yenny.
Laura Mahendra menatap kepada Leon
Sebastian, lalu berkata "Direktur Sebastian jangan percaya kepada wajah
polos Khansa, sebenarnya dia sangat pandai merayu."
"Bagaimana perangai istriku aku yang
tahu, aku harap kau berhati-hati pada perkataan dan perbuatanmu, aku adalah
orang yang kecil hati. Jaga mulutmu!"
Khansa ingin menabur luka lebih dalam lagi
kepada Yenny, Khansa berkata "Sebenarya aku harus berterima kasih kepada
ibumu.
Jika bukan karena pengaturannya maka bukan
aku yang menjadi Nyonya Sebastian saat ini, tapi kau."
Penutup
Bab 113 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Bab 113 selesai,
Bagaimana isinya? Saya yakin kamu menyukainya dan tak sabar untuk pindah ke Bab
berikutnya. Gass yah.
Oh iya, Ingat baca novel
hanyalah hobi, tetap utamakan pekerjaan utama dan ibadah. Sekarang mari kita
lanjut ke Bab 113 Novel Romantis
Pengantin Pengganti. Klik navigasi Bab di bawah untuk melanjutkan.