Bab 110 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Blog novel romantis kali ini akan memperkenalkan novel Kisah Pengantin Pengganti. Novel ini bergenre romantis dan sedang trend saat ini. Novel ini telah dibaca oleh 3 Jutaan penikmat novel di Indonesia.
Oh iya, Blog novel romantis merupakan blog yang berisi novel novel romantis yang sedang trend saat ini. Kamu akan membaca
novel sepuasnya di sini, dan tentunya gratis atau tidak perlu pakai koin
seperti penyedia penyedia novel yang lainnya.
Novel ini terkenal dengan
alur ceritanya yang mampu mengobrak abrik emosi
pembaca, Saya yakin kamu akan suka novel ini seperti saya. Ok, Silahkan baca
Novel Romantis Pengantin Pengganti sekarang.
Novel Romantis Pengantin Pengganti Bab 110
Belum sampai di kamar mereka, Leon
mengulurkan lengan berototnya untuk melingkari pinggang ramping Khansa dan
langsung menariknya ke dalam pelukannya, “Rindu tidak?”
Khansa mendengus, lalu berkata, “Setelah
berita viral ini, aku perhitungkan pasti Yenny akan mencarimu, masih ada satu permintaan
yang belum dikatakan!”
Binar mata Leon berseri-seri, “Nyonya Sebastian!
Apakah kau cemburu?”
Khansa membalikan badannya, mendekatkan
wajahnya kepada tubuh Leon lalu mengendusnya seperti seekor anak arjing.
Leon mengernyitkan alisnya, "Sedang mencium
apa?"
Khansa tidak menjawab, Khansa hanya
mengecek apakah ada wangi tubuh wanita lain pada Leon, berpikir siapa tahu Leon
memanfaatkan kesempatan dinas ke Eropa dengan dekat dengan wanita lain.
Khansa menatapnya, lalu akhirnya menjawab
“hanya mengecek saja, mana tahu ada Chief Susan yang lain,” Leon merasa senang,
“Ada istri yang galak di rumah, aku mana berani?”
“Baiklah aku percaya, Sekarang bisa lepaskan
aku?" pinta Khansa sembari mendorong tubuh Leon.
Namun, Leon tidak bergerak, dia tetap memeluknya,
“Tidak mau kulepas, panggil aku suami dulu."
“Tidak mau!” wajah Khansa merona.
“Sungguh tidak mau?" tangan Leon mulai
menggelitiki pinggul ramping Khansa.
“Apakah kau malu, tidak ada yang
mentertawakanmu, aku ingin mendengarnya, panggil suami!"
“Tidak mau!" jawab Khansa lagi.
“Mengapa?" tanya Leon.
“Kau masih terjerat dengan Yenny Isvara,
jika dia belum mengatakan permintaan ketiganya, maka ini masih menjadi batuganjalan
dalam hubungan ini!” jelas Khansa.
Bibir tipis Leon mencium rambut panjang
Khansa yang wangi, lalu bergumam, “Bolehkah aku membuatnya menghilang?”
“Tidak itu terlalu murah hati untuk Yenny,”
Khansa menolak permintaan Leon.
“Baiklah, tukang cemburu! Menurutmu aku harus
apa?" tanya Leon.
“ Hisssh .. ujar Khansa yang berpikir jika Leon
ini benar-benar sangat mendominasi.
“Aku rasa yenny isvara sangat tertarik
denganmu, aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan,” ujar khansa.
Khansa menarik Leon untuk masuk ke kamar
mereka, Khansa duduk di sofa yang ada di kamar, “Apa yang akan kau lakukan jika
yenny membuat pengakuan kepadamu, tentang permintaannya yang ketiga.”
“Jalu kenapa? Hanya ada satu Nyonya
Sebastian, jelas Leon sembari mengecup kening Khansa.
Hati Khansa seperti diolesi madu, pria ini
sangat pandai membujuk wanita.
Leon meliriknya lalu berkata, "Jika
kau senang, kau bisa membuat kerusuhan apa pun, jangan takut! Ada aku yang akan
selalu membereskan kekacauan yang kau buat.”
“Jika begitu aku akan mencari cara,"
ujar Khansa sembari membuka cadarnya dan memberikan senyuman menggoda kepada Leon.
“Apa tidak ingin memberiku hadiah?"
tanya Leon.
“Apa kau berulang tahun?” tanya Khansa.
“Apa memberikan hadiah kepadaku harus
menunggu hari ulang tahun?" tanya Leon.
Khansa mencubit pinggang Leon. Tapi, Leon
merasa cubitan itu hanya seperti sebuah gelitikan saja. Leon memajukan tubuhnya
dan menyodorkan pipinya, “Ini saja hadiahnya, ujarnya sembari menunjuk pipinya
dengan tangannya.
Khansa berpikir lebih baik cium pipi daripada
harus menyebutkan kata suami, yang memikirkannya saja sudah membuatnya malu
ampun-ampun. Khansa pun memajukan tubuhnya lalu mengecup sekali pipi tampan
leon.
“Gadis pintar!” puji Leon sembari mengusap-usap
kepala Khansa.
“Aku akan menyiapkan air hangat untuk kau mandi,”
ujar Khansa.
Beberapa hari kemudian, berita tentang
trending topik Direktur Sebastian menawan tapi bodoh masih menjadi trending
nomor satu, Kali ini Yenny mendengar dari Laura Mahendra jika Leon telah
Kembali dari Eropa. Dengan Percaya diri Yenny pergi ke kantor Leon, untuk
menjelaskan segala sesuatu yang dia inginkan untuk permintaan ketiganya.
Di ruangan kerja Leon, Khansa nampak merasa
bosan. Hari ini Leon memaksa Khansa untuk menemaninya bekerja. Mencium aroma
tubuh Khansa membuat Leon semakin bisa berkonsentrasi dalam bekerja.
Keputusankeputusan akurat pun lebih mudah diputuskan.
Gery masuk ke dalam ruangan dan mengatakan
jika yenny Isvara ada di lobi dan ingin bertemu. Mendengarnya Khansa langsung
saja berdiri, “Jangan katakan aku ada di sini,” Gery menoleh kepada Leon, dan
melihat Direktur Sebastian mengangguk, “Persilahkan dia masuk!" perintah
Leon.
Khansa langsung saja berpindah posisi,
berdiri di belakang penghalang ruangan antik yang ada untuk membatasi pintu
kamar istirahat Leon yang ada di ruang kerjanya itu, “Ok sekarang aku ingin kau
si tukang cemburu, untuk mengawasi di sini, jangan sampai ada yang cemburu
nanti, ujar Leon sembari mengecup kening Khansa.
Terdengar pintu di buka, Yenny dengan anggunnya
masuk ke dalam ruangan Leon. Khansa menahan napas, mereka berada di ruangan yang
sama, memikirkan kira-kira apa yang mau dikatakan oleh yenny.
“Direktur Sebastian!” sapa Anggun yenny.
Wajah Leon nampak tenang dan Leon menjawab
dengan santai, “Silahkan!" jawab Leon mempersilahkan Yenny duduk di sofa.
"Ada apa mencariku?" tanya Leon.
Yenny Isvara sangat sulit bertemu dengan
Leon, apalagi kesempatan untuk berdua saja. Tapi Sekarang dia bersama dengan
Leon dalam ruangan ini, detak jantungnya semakin berdegup dengan kencang.
Yenny menarik napas, lalu mulai berkata,
''Direktur Sebastian sebelumnya aku sangat berterima kasih karena telah bermurah
hati telah mengabulkan dua permintaan aku," tukas yenny.
“Lalu?” tanya Leon dengan nada tenang acuh
tak acuh.
“Lalu kedatangan aku ini ingin membahas tentang
permintaan ketigaku," jelas Yenny.
Leon bersandar di kursi kerjanya sambil
melirik ke arah Khansa yang sedang menganggukan kepalanya dengan penuh
semangat, yang berarti mengatakan cepat jawab. Leon terdiam beberapa saat, lalu
berkata, “katakan apa permintaanmu?"
Merasa Leon Merespon maka Yenny pun tersenyum
dengan sumringah Permintaan ketiga adalah menikah denganmu, menjadi Nyonya Sebastian,"
jawab Yenny dengan penuh pecaya diri.
“Direktur Sebastian, sejak pertama kali aku
melihatmu, aku sudah jatuh cinta. Dan aku sangat mencintaimu. Karena itu aku
selama ini berusah dengan keras mengembangkan diriku agar bisa sepadan
denganmu, jelas Yenny.
“Tidak pernah menerima ajakan pria lain
untuk berkencan juga adalah salah satu cara aku menjaga diri untukmu,"
jelas Yenny.
“karena hanya kau yang ada di dalam hatiku,
jelas pengakuan Yenny lagi.
“Aku berharap dapat berdiri di sisimu mengarungi
pasang surut kehidupan Bersama-sama, jelas Yenny lagi.
“Aku tidak ingin menahan perasannku lagi,
jadi bisakah Direktur Sebastian memberikan aku kesempatan?” pinta Yenny.
Khansa benar-benar tidak mengira jika saat
ini dia sedang menguping pengakuan cinta Yenny kepada Leon Sebastian. Khansa menatapi
Leon untuk melihat reaksinya, tetapi Leon tidak mengatakan apa-apa dan bahkan
tidak tahu apakah mendengarkan pengakuan Yenny Isvara, yang Leon lakukan hanya
menatapi Khansa sambil duduk bersandar di kursi kerjanya.
“Direktur Sebastian apa kau mendengarkan aku?"
ujar Yenny.
Leon melihat Khansa menganggukan kepalanya,
Leon mengerti jika Khansa ingin menggunakan tawaran yang baru saja dia berikan,
diperbolehkan membuat kerusuhan, maka Khansa akan membuat kerusuhan.
Leon pun menoleh ke arah Yenny seraya
berdehem lalu berkata, “Aku tidak akan menjanjikanmu apa-apa. Namun, itu
tergantung bagaimana kau bisa menunjukan ketulusanmu kepada banyak orang,
barulah aku akan memikirkannya," jawab Leon dengan tegas sembari melirik
ke arah Khansa yang memberikan tanda jempol kepada Leon.
Penutup
Bab 110 Novel Romantis Pengantin Pengganti
Bab 110 selesai,
Bagaimana isinya? Saya yakin kamu menyukainya dan tak sabar untuk pindah ke Bab
berikutnya. Gass yah.
Oh iya, Ingat baca novel
hanyalah hobi, tetap utamakan pekerjaan utama dan ibadah. Sekarang mari kita
lanjut ke Bab 110 Novel Romantis
Pengantin Pengganti. Klik navigasi Bab di bawah untuk melanjutkan.